Sabtu, 07 Agustus 2010

UNTUKMU GENERASI MUDA BANGSA

Oleh: Ibrahim MS
Artikel yang diterbitkan di Borneo Tribune tanggal 20 Oktober 2009

“Maju mundurnya sebuah bangsa tergantung pada para pemudanya” demikian kira-kira pepatah yang sering diungkapkan oleh banyak orang di belahan bumi ini mengenai peran penting pemuda. Sebab pemudalah sesungguhnya yang menjadi generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini kedepan. Pentingnya peran tersebut, membuat suatu bangsa menaruhkan harapan besar di pundak para pemuda. Karena pada akhirnya, kualitas pemudalah yang akan menentukan nasib sebuah bangsa nantinya. Dengan kata lain, gambaran generasi muda yang baik dan berkualitas akan menjadi garansi akan masa depan bangsa yang maju, sebaliknya suramnya dunia para pemuda tentu saja akan menjadi ancaman bagi masa depan bangsa ini.
Posisi penting para pemuda dan berbagai harapan yang digantungkan di pundak mereka pada satu sisi, tampaknya juga berjalan seiring dengan berbagai tantangan dan dilema hidup generasi muda saat ini. Tantangan dan dilemma apa yang dimaksudkan dalam konteks ini, paling tidak dapat dikemukakan beberapa alasan; pertama, menyangkut tingkat kesadaran pada diri generasi muda akan masa depan diri dan bangsanya. Jika mereka memiliki kesadaran yang baik mengenai peran diri dan masa depannya, maka tentu saja ada upaya pada generasi muda untuk membentuk diri menjadi pribadi yang tangguh dan berkualitas.
Kedua, menyangkut peran aktiv dari lingkungan dalam membentuk pribadi generasi mudanya. Lingkungan yang dimaksudkan adalah keluarga, sekolah dan masyarakat luas. Peran aktiv dari lingkungan untuk mendidik, mengawasi dan membimbing generasi muda ke arah yang lebih baik, kompetitif dan berwawasan tentu saja akan berdampak pada kesiapan mereka sebagai pribadi yang akan melanjutkan estapet kepemimpinan bangsa ini kedepan. Karena itu, lingkungan yang acuh terhadap kehidupan para generasi muda tentu merupakan sesuatu yang tidak kita harapkan.
Ketiga, besarnya pengaruh globalisasi yang terus menerpa kehidupan para generasi muda, baik dalam bentuk liberalisasi pemikiran, ragam budaya hingga life style yang tidak mencerminkan norma dan adat istiadat lokal, termasuk gaya hidup konsumerisme dan hedonisme yang membahayakan bagi masa depan generasi muda bangsa ini.
Keempat, pada sebagian generasi muda saat ini sudah mulai terjerembab ke dalam krisis (dekadensi) moral, atau paling tidak apa yang disebut dengan gaya hidup modern yang kebablasan. Bagaimana tidak, kita bisa melihat perubahan gaya hidup yang luar biasa pada sebagian generasi muda kita. Bagi sebagian mereka, penampilan yang oke itu bukanlah yang memelihara etika, norma dan kepatutan nilai-nilai sosial, melainkan mengikuti trend zaman dan sesuatu yang berbau barat, tak peduli apakah sesuai atau tidak dengan nilai dan norma dalam masyarakat dan agama.
Kelima, penularan virus anarkisme dan premanisme yang juga sudah mulai merambah ke dunia para generasi muda. Hal itu dapat dilihat dengan berbagai kasus di tanah air ini yang melibatkan para pemuda. Sebut saja misalnya kasus tawuran antar pelajar, bentrokan antar mahasiswa, demonsrasi yang anarkis, mekarnya perkumpulan premanisme remaja seperti gang motor dan sebagainya.
Sekelumit kasus yang disebutkan di atas tentu saja membuat kita semua prihatin dengan para generasi muda dan masa depan bangsa ini. Karena itu gambaran di atas mesti dapat menjadi cambuk yang pemicu kebangkitan generasi muda kita menjadi lebih baik dan lebih siap menata hidup yang masih panjang kedepan. Dengan harapan bahwa para generasi muda kita segera meninggalkan segala bentuk kebiasan yang tidak baik, bersedia merubah diri dan hidupnya ke arah yang lebih positif.
Sebaliknya, tentu juga kita mesti memberikan apresisasi yang besar terhadap para generasi muda kita yang telah mengambil peran diri yang baik dan penting dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, menimba prestasi, dan menjaga diri untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Semoga dengan semangat hari sumpah pemuda yang selalu kita peringati, dapat terus menerpa semangat juang pemuda dalam membangun bangsa ini, membangun kesadaran yang lebih besar lagi dalam diri, bahwa nasib bangsa ini kedepan telah digantungkan di pundak generasi muda. Generasi muda seperti inilah yang sesungguhnya menjadi tumpuan dari segala harapan bangsa ini kedepan. Di tangan mereka inilah kelak para pendiri bangsa, orang-orang tua kita, para guru dan masyarakat bangsa ini akan tersenyum dengan kemajuan bangsa ini kelak. Akhirnya, untukmu para generasi muda bangsa, selamat menghayati makna hari Sumpah Pemuda, dan selamat berpacu meraih kehidupan masa depan yang lebih baik dan maju, di pundakmulah segala harapan digantungkan oleh bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar