Rabu, 27 Agustus 2014

Satu Dekade dalam Satu Karya: Sebuah Pengantar

Pengantar buku "Satu Dekade dalam Satu Karya", tulisan para dosen penerima Satyalancana Karyasetia 10 tahun, di IAIN Pontianak



Awal 2014, kami para Dosen angkatan 2003 ditawari untuk melengkapi beberapa berkas oleh bagian kepegawaian STAIN Pontianak. Konon, berkas tersebut diperlukan guna pengusulan untuk mendapatkan penghargaan Satyalencana karya 10 tahun. Kami, beberapa orang dosen angkatan 2003 memang sudah menginjak masa satu dekade sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di STAIN Pontianak.
Singkat cerita, beberapa dari kami dosen angkatan 2003 mulai berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tawaran tersebut. Sebagian besar kami menyambut tawaran tersebut dengan semangat. Maklum sudah satu decade sebagai PNS, yang karenanya berhak mengusulkan penghargaan Satyalencana karya 10 tahun. Beberapa dari kamipun segera mengisi dan melengkapinya. Kecuali satu dua orang yang tidak menanggapi tawaran tersebut dengan serius, yang tentunya punya alasan tersendiri.
Perbedaan sikap dalam menanggapi tawaran tersebut memunculkan diskusi mengenai apa sesungguhnya yang penting disadari sebagai PNS dibalik sebuah penghargaan yang akan diusulkan. Adakah sebuah penghargaan Satyalancana seperti itu bersinergi dengan karya nyata yang sudah dapat diberikan oleh kita para abdi negara? Atau, jangan-jangan penghargaan tersebut hanya bermula dan berakhir di atas satu lembar kertas, yang sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi kinerja seorang abdi negara?
Dialektika sikap itulah yang akhirnya melahirkan sebuah kesepakatan para dosen angkatan 2003 untuk berbagi pengelaman, pengetahuan dan wawasan dalam bentuk tulisan refleksi dalam karya ini. Sepuluh tahun sudah menyandang status sebagai abdi negara (PNS), selama itu pula suka dan duka dunia kerja sudah dilalui. Ada berbagai pengalaman, perjuangan dan pahit getir dialami.
Jika hari ini (setelah satu decade) orang melihat kita sebagai abdi negara dengan pandangan begini, akan berbeda cerita jika melihatnya sepuluh tahun yang lalu. Tidak sedikit orang yang terpesona, kagum dan bangga dengan keberhasilan hidup seseorang hari ini, tetapi sedikit orang yang mau (sadar untuk) mengetahui bagaimana beratnya perjuangan dan suka duka yang dilaluinya. Karena itu, apa yang harus dipelajari pada setiap orang bukanlah cerita kesuksesan hidupnyanya, melainkan bagaimana perjuangan dan suka duka yang dilaluinya hingga kahirnya meraih kesuksesan itu.
Tulisan ini, bukanlah sebuah cerita kesuksesan itu. Tulisan ini hanyalah sebuah refleksi diri para dosen mengenai sejarah hidup, pengalaman dan perjuangannya hingga menapaki sejarah dan cerita hidup hari ini. Catatan sejarah yang menempatkan kami semua dalam perjalanan satu decade pengabdian sebagai PNS di lingkungan IAIN Pontianak. Kami para dosen angkatan 2003 yang terdiri dari Juniawati, Hesty Nurrahmi, Fitri Sukmawati, Ita Nurchalifah, Syarifah Aminah, Syarifah Fatimah, Sri Hidayati, Ibrahim MS, dan Udi Yuliarto hanya ingin berbagi sedikit cerita, bertukar pengalaman dan kisah hidup saja. Mungkin cerita dan pengalaman ini tidak menarik bagi orang lain, tetapi setidaknya tulisan ini menjadi kenangan diri dalam rangka refleksi hidup selama 10 tahun menjadi PNS di lingkungan IAIN Pontianak. Sebuah tulisan reflektif yang bias menjadi inspirasi dan semangat diri untuk bekerja lebih baik lagi demi pengabdian yang tulus untuk bangsa dan agama. Karena itulah kami bersepakat untuk membuat tulisan ini, satu kumpulan tulisan pengalaman yang kami beri judul Satu Dekade dalam Satu Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar