Senin, 09 Maret 2009

SEMINAR PEMERKASAAN ISLAM

sebuah catatan perjalanan mengikuti Seminar Serantau Perkembangan Islam di Borneo.

Tanggal 4 s/d 5 maret yang lalu saya berkesempatan mengikuti Seminar Serantau Perkembangan Islam (SSPI) di Borneo yang dilaksanakan oleh Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia Sabah, berkerjasama dengan UiTM Malaysia Sarawak dan CITU Sarawak.
Pada seminar tersebut, saya bersama Ismail Ruslan dari STAIN Pontianak berkesempatan untuk untuk membentangkan makalah tentang Islam di Kalimantan Barat. kami berdua mendapat jadwal pembentangan pertama kali pada hari pertama. singkat kata saya dan Ismail menjadi pembicara pembuka pada seminra tersebut.
Layaknya sistem yang dikembangkan di Malaysia, seminar kami dibagikan dalam empat ruangan yang berbeda sesuai dengan tema kajian/makalah yang akan dibentangkan. saya mengkaji tentang Peranan Masjid dalam pembinaan Jama`ah berada pada ruangan yang berbeda dengan Ismail yang menulis tentang Ekonomi orang Melayu (kajian ekonomi Islam).
Sungguh terkejut ketika saya mendapati jadwal pembentangan yang pertama kali pagi itu. saya melihat ruangan sudah dipenuhi oleh peserta seminar. saya pun melaksanakan tugas untuk membentang makalah pagi itu. seperti biasa, selesai presentasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. begitulah seterusnya kegiatan seminar kami berlangsung.
Pada malam harinya, sekali lagi saya bersama Islamil mendapatkan kehormatan untuk menghadiri undangan makan malam bersama Ketua Menteri Sabah (Gubernurnya di Indonesia). kami berdua diundang sebagai wakil dari Indonesia dalam seminar tersebut. bahkan sebagai wakil Indonesia, kami diminta memberikan kata sambutan bersamaan dengan wakil Brunei Darussalam (Pehin) dan Ketua Menteri (Tun) itu sendiri.
Momen Seminar kali ini betul-betul membuat saya merasa tersanjung. begitu besar penghargaan yang diberikan atas nama kajian Islam. bahkan karena kajian Islam ini kehadiran kami semua terasa sangat berarti dimata semuanya. ini dapat dipahami dengan besarnya perhatian saudara-saudara kita yang ada di Malaysia dan Brunei dengan Keislaman.
Seminar serantau (SSPI) ini sesungguhnya sudah dilaksanakan selama dua kali (sejak tahun 2008 di UiTM Malaysia Sarawak). untuk itu ada harapan besar dari inisiator program di Malaysia untuk menjadikan STAIN Pontianak (Indonesia) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Seminar ini.
Kesempatan saya mengikuti dan membentang makalah pada seminar tersebut merupakan pengalaman paling berharga saya dalam melihat perkembangan Islam di Borneo, suatu kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi informasi mengenai Islam bersama pengkaji, pemerhati, akademisi dan praktisi Islam di seluruh Borneo (yang terdiri dari Malaysia mayoritasnya, Indonesia dan Brunei Darussalam). hasil kajian dari seminar ini selanjutnya akan diterbitkan dalam bentuk buku kumpulan kajian yang diberi judul ISLAM DI BORNEO. semoga persuadaraan umat Islam semakin kuat dengan momentum seperti ini, dan kejayaan Islam terus dapat diraih dan wudujkan dalam kehidupan nyata ummatnya dimanapun berada, khususnya di Borneo (Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam). wallahu a`lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar